Me Time Itu...

Agustus 07, 2017


Sendal gunung, tas punggung, dan kerudung. Hup! Saatnya me time.

Empat bulan terakhir, sejak menepi dari dunia kerja dan menyandang status sebagai ibu rumah tangga penuh waktu, praktis hari-hari saya habis di rumah. Bermain dan belajar bersama jagoan dan srikandi kami, Bintang, 25 bulan,  dan Zizi, 7 bulan.

Setiap hari tiada henti kami menemukan hal-hal baru. Saya tak pernah bosan menyaksikan keajaiban tumbuh kembang anak-anak kami.

Selama di rumah saya juga lebih punya waktu menyalurkan kegemaran memasak. Mencoba aneka resep Dan juga menyalurkan hobi menulis dengan terus update blog.

Baca : Milestone DuniaBiza, Sebuah Transformasi

Bisa membuat anak-anak senang adalah kebahagiaan tak terhingga bagi saya. Hari-hari penuh tawa. Meski begitu, sebagai ibu yang pernah menjadi working mom, kerinduan untuk berdiskusi dan berinteraksi dalam sebuah pertemuan tak bisa saya buang.

Bisa jadi karena dulu saya bekerja di bidang yang bersentuhan dengan banyak orang dan dengan mobilitas tinggi. Bila sebagian orang ingin menepi dari keramaian, saya justru senang berada di antara banyak orang. :-)

Lalu bagaimana mengobati kerinduan itu? Hupp. Sabtu menjadi hari yang seru. Di hari itu, saya semacam mendapat "keistimewaan" dari suami untuk beraktivitas di luar rumah. 

Selama saya pergi saatnya suami yang bermain dan belajar bersama anak-anak. Tentu saja tidak setiap Sabtu. Hanya bila ada kegiatan yang saya suka. Seperti pertemuan di komunitas blogger, diskusi kepenulisan.

 Senang bisa mengupgrade ilmu, senang bertemu hal baru. Dan tentu saja senang bisa menambah wawasan untuk kemudian ditransfer pada duo cilik di rumah. Bahagia bisa menjalankan keduanya. 

You Might Also Like

0 comments