Kisah Album Foto dan Kenangan yang Hilang
Februari 20, 2018
Kubuka album biru…
Penuh debu dan usang…
Kupandangi semua gambar diri…
Kecil bersih belum ternoda…
Pikirku pun melayang
Dahulu penuh kasih
Teringat semua cerita orang…
Tentang riwayatmu….
***
Setiap kali mendengar penggalan syair lagu Bunda yang
dipopulerkan Melly Goeslow ini, saya selalu ingat akan dua hal. Pertama ya pasti ingat dengan
ibu, perempuan bak malaikat yang telah membesarkan saya dengan kasih tak
terhingga. Yang mengajarkan banyak nilai baik dalam hidup.
Kedua saya jadi ingat dengan album foto putih yang dulu
biasa saya bawa ke mana-mana. Album foto itu berisi beberapa potong gambar yang
mewakili frase kehidupan. Foto waktu masih batita, foto waktu TK, sekolah
dasar, sampai SMP.
Di dalam album itu juga ada foto anggota keluarga yang lain.
Ada foto kedua orang tua juga tentu saja, Abak dan Amak. Foto kedua kakak, dan adik. Ada foto kami berempat adik beradik di dalamnya. Juga ada beberapa
foto saya bersama sahabat.
Sewaktu pertama kali meninggalkan rumah karena kuliah di
kota berbeda, album putih ini menjadi pelepas rindu pada keluarga. Bila
teringat akan Amak dan Abak, pastilah saya akan membuka album foto kenangan.
Begitu juga ketika sedang santai dan rindu melanda.
Album foto, seperti halnya tujuan awal pembuatannya, menjadi
tempat saya mencurahkan rindu. Menjadi pengingat akan keberadaan keluarga. Menjadi semacam obat mujarab
pengisi hati yang sendu.
Saat kuliah, beberapa kali saya harus berganti tempat tinggal. Dan
album putih berisi kenangan masa kecil itu selalu saya bawa. Begitu juga ketika
merantau ke Jakarta untuk kerja. Album foto menjadi bagian penting bagi saya.
Apalagi, dulu, semua kenangan kanak-kanak hanya terabadi lewat foto karena zaman belum serba digital seperti sekarang. Makanya tidak heran bila di rumah orang tua terdapat beberapa album foto. Ada album masa kecil, album wisuda, album pernikahan kakak-kakak.
Apalagi, dulu, semua kenangan kanak-kanak hanya terabadi lewat foto karena zaman belum serba digital seperti sekarang. Makanya tidak heran bila di rumah orang tua terdapat beberapa album foto. Ada album masa kecil, album wisuda, album pernikahan kakak-kakak.
Kenangan yang Hilang
Zaman berubah. Setelah pindah dan menetap di Jakarta delapan
tahun lalu, saya mulai mengenal kehidupan serba digital. Terutama sejak lima
tahun terakhir. Apa-apa semua diabadikan secara digital. Termasuk juga foto.
Sejak lima tahun ini pula saya nyaris tak lagi mencetak foto dan mengabadikan dalam album. Barangkali saya terlalu senang karena semua bisa tersimpan
secara digital. Kenangan yang diambil melalui kamera saya anggap akan aman berada di laptop
dan komputer.
Dulu, saya beranggapan, tak ada hal urgen yang membuat foto harus dicetak. Toh dengan menyimpan di laptop saya tetap bisa membuka dan melihat kapan saja.
Namun ternyata, saya keliru...,
Sebuah kejadian yang tak mengenakkkan membuka mata dan hati
saya bahwa saya keliru. Keliru besar. Saya harus kehilangan kenangan berharga dalam hidup hanya karena abai dan malas mencetak foto dan
menyimpannya dalam album kenangan seperti yang dulu sering dilakukan orang tua.
Awal November 2012, Tuhan memberi jalan pada saya dan
seorang teman lelaki untuk mengikat hubungan menjadi suami istri. Semua momen penting saat hari pernikahan diabadikan oleh adik ipar. Saya dan suami memang tidak menyewa fotographer
profesional karena adik ipar memiliki kemampuan di bidang fotographi. Jadilah
pesta selama dua hari itu terabadi dengan manis.
Setelah hari pernikahan, saya dan keluarga besar senang
dengan hasil jepretan sang adik ipar. Namun waktu itu kami melihatnya secara
digital, melalui layar laptop. Saya ingat, saat itu Ibu berpesan agar saya
segera mencetak foto-foto itu dan menyimpannya dalam album kenangan.
“Jangan lupa dicetak ya. Album foto akan menjadi pengikat kenangan. Tinggalkan satu album untuk di rumah,” ujar Ibu kala itu.
Dan ya. Selanjutnya karena berbagai alasan, saya tak kunjung
mencetak foto pernikahan kami dan mengalbumkannya. Barangkali saat itu karena
saya merasa tak ada unsur kemendesakan yang membuat saya harus segera
mencetaknya. Toh, fotonya masih bisa dilihat dan dibuka lewat computer kan.
Sampai akhirnya kejadian buruk menimpa. Kontrakan kami di daerah Menteng kemalingan di sore hari. Dua laptop tempat menyimpan foto-foto kenangan itu ikut raib bersama beberapa perangkat elektronik lain. Hilang sudah. Hilang sudah semua foto kenangan ketika pernikahan saya dan suami.
Hal yang lebih menyedihkan bila dikenang, saat itu saya sama sekali belum mengupload foto pernikahan ke media sosial. Hanya ada satu yang kemudian saya temukan di akun media sosial suami dan bukan foto terbaik. Boleh dibilang benar-benar tak ada kenangan yang tersisa. Hanya ingatan.
Mungkin, bila kelak ketika anak-anak dewasa dan mereka ingin melihat pernikahan kami, saya tak bisa menjawab apa-apa. Karena peristiwa-peristiwa penting saat pernikahan itu kini benar-benar hanya ada di ingatan.
"Pengalaman buruk menyadarkan saya bahwa mengabadikan kenangan tak akan lengkap tanpa mencetaknya. Mengandalkan laptop dan komputer untuk menyimpan semua foto adalah kesalahan besar karena bisa terhapus atau hilang."
Belum terlambat,
Yap. Saya keliru, saya salah karena terlalu menganggap
mudah. Zaman digital seperti sekarang, godaan untuk tidak mencetak foto menjadi
semakin besar. Ada media sosial yang siap menampung dan mengumpulkan semua
kenangan. Namun, tak dapat dipungkiri bahwa menyimpan kenangan dalam sebuah
album foto tak pernah kehilangan arti.
Menyimpan kenangan dalam album foto memiliki sejumlah nilai
plus dibanding hanya menyimpan secara digital
1. Lebih bernilai
Entah kenapa, saya merasa melihat foto
kenangan melalui album foto yang sudah dicetak jauh lebih bernilai dibanding
melihatnya secara digital. Apalagi sekarang ada banyak jenis album yang bisa
dipilih sesuai selera
2. Mudah dilihat
Menyimpan foto dalam album kenangan lebih
mudah dilihat. Bisa menjadi teman minum kopi atau teh saat santai. Tak perlu
menunggu ada sinyal atau listrik untuk membukanya
- 3. Bisa diatur
Album foto lebih mudah diatur dan disusun
sesuai kebutuhan. Misalnya bisa disusun berdasarkan kolase hidup. Mulai dari
kecil sampai besar. Atau bisa juga dibuat berdasarkan urutan momen penting
dalam hidup.
- 4. Lebih Eye Catching
Sekarang, semakin banyak pilihan album foto
yang ada. Kualitas foto yang dicetak pun juga semakin bagus. Coba deh sesekali
bandingkan hasil foto yang dicetak sendiri dengan yang dicetak melalui studio
foto. Hasil cetakan di studio foto jauh lebih jernih dan kualitasnya pun tahan
lama.
Sekarang, mencetak foto dan menyimpannya dalam album foto
menjadi lebih mudah. Studio foto pun berlomba-lomba memberikan layanan dan
kualitas terbaik untuk hasil jepretannya. Termasuk juga adalam urusan
pengarsipan melalui album foto yang sudah dikemas demikian cantik.
Makin Gampang dengan IDPhotobook
foto: IDpohotobook |
Mengabadikan kenangan melalui album foto terbukti memang
jauh lebih menguntungkan dibanding hanya menyimpannya secara digital.
Pengalaman kehilangan semua kenangan saat pernikahan rasanya cukup menjadi
pukulan telak buat saya. See? Apakah masih mau menyimpan dan mengendapkan kenangan
hanya di laptop dan computer?
Menyimpan melalui media sosial saja juga tidaklah aman.
Bagaimana jika sewaktu-waktu penyedia layanan itu tutup. Siapa yang mau
disalahkan bila akhirnya foto-foto kita yang sudah diunggah ikutan hilang. Tak
ada kan? So masihkah mau mengendapkan kenangan tanpa mencetak dan menyimpannya
dalam sebuah album?
Jelas jawabannya tidak. Apalagi sekarang sudah ada
anak-anak. Mengabadikan kenangan, millestone pertumbuhan si kecil dari waktu ke
waktu tentu akan lebih sempurna bila fotonya dicetak dan disimpan dalam sebuah
album. Apalagi sekarang ada studio foto yang memberikan jaminan kualitas dan
berbagai macam kemudahan, IdPhotobook.
Yup. IDPhotobook memberikan solusi untuk masyarakat milenial
yang butuh kepraktisan. Butuh serba mudah. Mencetak foto tanpa perlu
repot-repot datang ke lokasi studio foto karena semua layanan bisa dipesan secara online.
diolah dari IdPhotobook.com |
Berikut beberapa keuntungan cuci cetak foto di
IdPhotobook yang menurut saya ga bakal bikin temans nyesel, :-)
1. Mudah
Mencuci dan mencetak foto di Idphotobook
sangatlah mudah. Tak perlu repot karena bisa dilakukan secara online. Bisa
langsung cetak dan mereka akan buatkan album seperti yang dibutuhkan. Kita
hanya perlu melakukan tiga hal, chat dengan customer service untuk memilih
produk dan layanan yang dibutuhkan, transfer pembayaran lalu upload deh foto
yang akan dicetak.
Yess. Semudah itu saja kok. Semuanya cukup
dilakukan dengan jari melalui telepon pintar atau computer. Cetak Foto Online mudah dengan Idphotobook
2.
Kualitas ok!
Meski menyediakan layanan online, temans
tak perlu khawatir dengan kualitas dan hasil yang diberikan IDPhotobook. Setidaknya
di laman facebook pake mereka kita bisa menemukan beragam tertimoni positif
dari pelanggan yang sudah merasakan layanan IDPhotobook.
Untuk
urusan kualitas ini mereka ga main-main. Semua produk menggunakan hard cover. Halaman
dalam menggunakan
kertas Mate Paper High Quality. Kertas jenis ini tahan air sehingga awet.
Kualitas gambar tetap bagus meskipun sudah dicetak beberapa tahun. Inilah yang
membedakan cetak foto di IdPhotobook dibanding cetak sendiri di rumah.
Untuk
jaminan kualitas ini, IDPhotobook bersedia memberikan garansi cetak ulang bila
costumer tidak puas. Caranya dengan menyampaikan keluhan pada costumer service.
Berani memberikan garansi menurut saya itu artinya mereka ga main-main dengan
produk yang diberikan.
3. Tersedia
banyak pilihan
Bila
bosan dengan album foto yang begitu-begitu saja, di IdPhotobook tersedia banyak
pilihan. Bahkan pelanggan juga dibantu dalam mendesain album agar lebih
menarik. Mereka akan mendesain dan menyusunkan untuk kita. Enak bukan.
Untuk lebih memudahkan pelanggan, IdPhotobook sudah menyediakan tema album yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Ada tema travelling, wedding, keluarga dan beberapa pilihan lain. Jadi lebih mudah menyesuaikannya.
Untuk lebih memudahkan pelanggan, IdPhotobook sudah menyediakan tema album yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Ada tema travelling, wedding, keluarga dan beberapa pilihan lain. Jadi lebih mudah menyesuaikannya.
Bahkan
sekarang ada model album baru yang ditawarkan. Bukan album biasa karena foto
akan dicetak layaknya majalah. Yess.. Foto yang sudah dikirim akan dicetak pada
kertas sehingga tampilannya nanti akan terlihat seperti majalah. Dengan desain
ala majalah juga tentu saja. Jadi album foto yang kita buat akan lebih berkelas
dan sedap dipandang.
berbagai pilihan album di IdPhotobook. Sumber: Idphotobook |
4.
Layanan prima
Costumer
service di IdPhotobook saya lihat cukup responsif. Hampir semua komentar pada
akun facebook page dijawab sampai tuntas. Selama ini layanan costumer yang responsive
ini menjadi salah satu syarat bagi saya
bila ingin membeli produk atau layanan jasa secara online.
Ya
kali, berurusan online tapi CSnya susah dihubungi mau diselesaikan ke mana
kalau sewaktu-waktu ada masalah. Makanya penting banget mencari tahu apakah
costumer servicenya responsive atau tidak.
5.
Murah
Ini
poin penting. Murah tapi ga murahan. Bila dilihat dari price list yang
disediakan IDPhotobook memang terlihat harga yang murah. Untuk album Mini 32
halaman, 15,7 x 11,8 cm dengan 38 foto harganya ada yang Rp 125
ribu. Kalau yang lebih besar seperti bentuk persegi dengan jumlah foto 61
harganya Rp 220 ribu.
Harga
ini masih mungkin lebih murah lho temans. Terutama bila lagi musim promo
seperti promo tanggal tua atau promo hari besar tertentu. Makanya, kalau sering
memantau facebook page mereka bakal makin sering melihat promo. $_$
Gratis
Ongkos Kirim
Ini satu lagi poin unggulan dari IDPhotobook. Biasanya urusan
pengiriman ini bisa memakan biaya cukup banyak lho apalagi kalau barang yang
dikirim berat dan besar. Di IdPhotobook pelanggan di daerah Jawa dan Bali bisa mendapatkan gratis ongkos kirim. Dan
untuk daerah lain juga kebagian diskon ongkos kirim.
Itu dia beberapa keuntungan cuci dan cetak foto di Idphotobook. Ada banyak kemudahan, ada banyak pilihan. Sudah begitu murah pula. Dengan berbagai keuntungan itu, yakin masih mau menyimpan kenangan secara digital saja? Yakin filenya tak akan hilang atau terhapus?
Kalau
saya, ogah. Cukup pengalaman buruk satu kali. Tak mau terulang lagi karena
momen itu hanya datang sekali. :-)
Dan
temans tahu, semakin saya stalking di beberapa akun sosial mereka semakin saya
tak sabar ingin memesan layanan cuci cetak foto di sana.
Nah
buat temans yang penasaran coba deh ikutan stalking. Jangan salahkan saya ya
kalau ikutan ngiler… :-)
idphotobook.com
Instagram @idphotobook.online
Fanspage Facebook
Idphotobook
WA: 081-2292-5554
Line: https://line.me/R/ti/p/%40idphotobook
WA: 081-2292-5554
Line: https://line.me/R/ti/p/%40idphotobook
sumber foto :
www.Pixabay.com
Koleksi Pribadi
www.Idphotobook.com
www.Pixabay.com
Koleksi Pribadi
www.Idphotobook.com
30 comments
Wah, gratis ongkir ya? Mayan banget ini.. Secara album foto itu kan berat-berat. Kapan2 coba ahh.. Thanks infonya. :)
BalasHapusNah iya mba. Ini dia yg jadinpoun penting menurut saya. Jadi lebih murah kan. Gratis ongkir ini berlaku untuk Jawa dan bali selama masa promo. Biar ga ketinggalan bisa rajin lihat medsos idphotobook mba.. ☺
HapusPenting banget n=mengabadikan momen terbaik dengan gambar dan tentu saja menurut aku dijaman digital tetap perlu di cetak, simpan di album lalu dilihat sepanjang masa. eh.... sekarang malah ada penyedia jasanya online. boleh juga nih
BalasHapusIyaaa. Menyesal. Tapi sekarang beruntung banget sudah kenal idphotobook ini. Solusi banget buat yg rempong sperti saya.
HapusSedih ya, kalau foto-foto yang sudah kita simpen baik-baik tak disangka hilang. Jadi pengin nyetak foto kenangan neh
BalasHapusiyaa mas... sedihnya ga kepalangg.... yuk mulai dipilih untuk dicerak
Hapusia ya mbak, kenangan kita itu perlu diabadikan, apalagi sekarang bentuk albumnya bagus-bagus deh
BalasHapusyap.. itu dia. pilihan albumnya keren ya. jadi ga ngebosenin lihatnyaa
HapusAku kayanya udah lama nggak cetak foto lagii... Emang sensasinya lebih indah drpada disimpan di dalam bentuk digital
BalasHapusHuhuhuhu
Nanti mau cetakk ahh..
nah kan.. ayuk mbaa jangan sampai menyesal seperti saya. Apalagi mumpung sekarang cetak foto dan bikin album makn gampang di IDphotobook
HapusAlbum foto masih jadi barang yang wajib ada di kamar, foto-foto bersama keluarga dan sahabat masih berkala saya cetak. Karena foto dalam bentuk digital rentan hilang, tak sengaja terhapus atau datanya corrupt. Padahal ada memori berharga di foto yang mungkin saja tak bisa terulang kembali.
BalasHapusiya mas. itulah kelirunya saya. seharusnya kebiasan baik untuk selalu mengabadikan kenangan lewat album foto dari orang tua tetap dilanjutkan. hikkss ga mau mau lagi dehhh
HapusKeren juga nih konsep dan fitur yang ditawarkan idphotobook.. jadi semua foto sekarang bisa di cetak dengan harga yang terjangkau tapi semua kenangan bisa dilihat dengan mudah
BalasHapusSudahlah murah, mudah mewah pula ya mas.. sayang banget rasanya bila menyia2kan kesempatan.
HapusUwaaaaa sedih banget, foto pernikahannya tinggal satu. Padahal prosesnya beuh tak ternilai
BalasHapusAku gak mau ada kejadian kayak gituuu 😰😰
Aku juga ada rencana mau ke idphotobook. Bagus soalnya
Keren..kapan ada uang lebih pengen banget deh...apalagi sekarang Hamid udah gede...pengen beberapa fotonya di cetak ..biar besok kalo udah paham..dia bisa liat...
BalasHapushuaa aq juga sering nih. fotonya ilang karena hpnya rusak. sedih deh. makanya suka upload ke sosmed dalam rangka back up. tapi memang album foto lebih berasa spesial ya
BalasHapusMbak Iraaaaaa. Nyesek banget ihhhhh. Nggak ada back up di VCD atau Flashdisk gitu, Mbak? Ya Allah. Cuma tersisa satu. 😭😭😭😭
BalasHapusNah, Mbak. Ayo kita pilah_pilih foto buat dicetak di Idphotobook. Aku mulai milah-milih dri ribuan foto nih.
Waduuh, foto pernikahannya ikut hilang, Mbak Ira? Hiks, sayang banget ya...
BalasHapusSaya juga kehilangan foto-foto kenangan bersama keluarga, gak sengaja suami saya menghilangkan file yang sudah disimpan di laptop. Seharusnya dicetak dengan IdPhotobook ya, supaya foto kenangan gak hilang.
Duh mbak, akupun ngalamin, walaupun sempat ada beberapa foto yang tercetak. Tapi harddisk rusak dan semua foto pernikahan hilang asli bikin kzl. Ada beberapa foro dengan sahabat yg tak tercetak ketika itu. Menyesal hingga sekarang
BalasHapusMasa iya nih idphotobook ini berkualitas dan oke punya? Wahh lumayan ini buat jadi kenang kenangan foto jd pingin nyetak poto deh
BalasHapusKebayang sedihnya tak ada foto kenangan saat menikah. Meski lebih penting menjalani sekarang, tapi jika punya akan menjadi sumber bahagia yang sangatbesar.
BalasHapusAYo mbak, bikkin yang banyak
AKKK keren banget ini bisa cetak foto gitu ya, aku juga pengen cetak beberapa foto anak. Semenjak punya anak sekarang enggak tahu kenapa hp cepet rusak deh huuhuhu
BalasHapusBetul banget, selain di simpan di komputer, emang mesti harus di cetak juga ya. Biar gak hilang karena virus. Wkwkwk.
BalasHapusJangankan foto mbak Ira, saya jg lbh suka mencatat ketimbang ngetik di note hp saat ada seminar atau apa gtu. Pernah pula mengalami hal gk enak ttg catatan, juga foto yg dipercayakan tersimpan di gadget pernah ilang T.T.
BalasHapusMemang sebaiknya ada bentuk fisiknya, supaya ada kenang2an gtu.
Jd pengen cetak foto jg, terutama foto anak2 nih :D
TFS
Ketika roadshow internet sehat pun saya selalu memberikan contoh untuk anak2 membuat album foto sendiri. Print. Narsis tempel di kamar bukan di medsos. Jadi memang ini perlu digiatkan lagi utk keamanan anak2 juga di internet.
BalasHapusAku pun pernah ngalamin kehilangan banyak foto kenangan berharga mbk yg aku simpen di laptop. Dan rasanya duh nyesel mintak ampun. Emng lbih baik dicetak aja ya mbk. So cus ah meluncur ke idphotobook
BalasHapusKenangannya pasti tak lekang oleh waktu. tetap semangat yah mba supaya tetap di kenang sepanjang massa
BalasHapuswah keren ya, jadi lebih mudah untuk mencetak foto digital. kalau saya memang suka banget menyimpan foto-foto kenangan di album hehe supaya melekat kenangan nya
BalasHapuszeevorte
BalasHapuskarena dengan adanya album foto dan kenangan dapat membangitkan jiwa emosional kita